Standar Pengemasan Kargo Udara di Indonesia

Troli kargo dengan paket berbagai ukuran di landasan dengan pesawat di latar belakang, bertuliskan 'PENGEMASAN KARGO UDARA'.

Pengiriman kargo udara menjadi pilihan utama ketika kecepatan dan ketepatan waktu dibutuhkan. Kelancaran pengiriman kargo udara juga pada pengemasan barangnya. Pengemasan yang tepat memastikan keamanan barang, efisiensi penanganan, serta kepatuhan terhadap regulasi. Layanan lain yang tak kalah populer di Indonesia adalah kargo darat melalui trucking. Klik tombol di bawah untuk cek ongkir trucking Deliveree.

ArrayCEK TARIF EKSPEDISIWHATSAPP 24/7WHATSAPP 24/7

Standar Pengemasan Kargo Udara di Indonesia

Standar pengemasan kargo udara di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 53 Tahun 2017 tentang Pengamanan Kargo dan Pos. Standar tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan kargo udara selama dalam pengangkutan. Standar Peraturan Bongkar Muat Bandara Indonesia juga mengatur cara yang benar dalam mengemas, menangani, dan mengirimkan kargo untuk memastikan semuanya berjalan sesuai aturan yang berlaku. Standar pengemasan kargo udara di Indonesia meliputi:

  • Kemasan harus kuat dan kokoh untuk melindungi barang dari kerusakan fisik. Kemasan harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap benturan, tekanan, dan perubahan cuaca. Tips Pengiriman Kargo Udara menekankan pentingnya memilih kemasan yang tepat dan memastikan semua paket dikemas dengan aman untuk menghindari masalah selama transportasi.
  • Kemasan harus tertutup rapat untuk mencegah kebocoran atau keluarnya barang dari kemasan. Kemasan harus memiliki penutup yang rapat dan tidak mudah dibuka. Faktor-Faktor Penetapan Tarif Kargo Udara termasuk jenis bahan pengemasan yang digunakan, yang dapat mempengaruhi biaya pengiriman karena berat dan keamanannya.
  • Kemasan harus diberi label yang jelas dan mudah dibaca. Label harus mencantumkan informasi penting tentang barang, seperti jenis barang, berat, dimensi, dan tujuan pengiriman. Pelacakan dan Pemantauan Kargo Udara adalah krusial untuk memastikan semua informasi ini tercatat dan dapat diakses oleh pihak yang berwenang dan penerima barang.

Untuk barang-barang tertentu, ada standar pengemasan khusus yang harus diikuti. Misalnya, untuk barang berbahaya, pengemasan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

Tips Memilih Kemasan Kargo Udara

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih kemasan yang tepat untuk kargo udara:

  1. Pertimbangkan jenis barang yang akan dikirim. Barang yang mudah rusak harus dikemas dengan kemasan yang lebih kuat dan kokoh.
  2. Pertimbangkan kondisi pengangkutan. Barang yang akan dikirim dalam jarak jauh atau melalui kondisi cuaca yang ekstrem harus dikemas dengan kemasan yang lebih kedap.
  3. Pertimbangkan biaya pengemasan. Kemasan yang lebih kuat dan kokoh biasanya lebih mahal.

Mengapa Standar Pengemasan Kargo Udara Penting

Pengemasan yang baik merupakan kunci kesuksesan pengiriman kargo udara karena berkaitan erat dengan keamanan, efisiensi dan regulasi yang berlaku.

  1. Keamanan Barang: Pengangkutan udara melibatkan turbulensi dan perubahan tekanan udara. Pengemasan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan, kebocoran, bahkan pecah, berpotensi membahayakan awak pesawat dan kargo lain.
  2. Efisiensi Penanganan: Kemasan yang kokoh dan mudah ditumpuk mempermudah proses bongkar muat, mengurangi risiko penanganan yang kasar, dan mempercepat waktu pengiriman.
  3. Kepatuhan Regulasi: Setiap maskapai dan otoritas penerbangan memiliki aturan terkait dimensi, berat, dan jenis barang yang diizinkan. Pengemasan yang melanggar ketentuan dapat berujung pada penolakan pengiriman atau denda.

Elemen Penting dalam Standar Pengemasan Kargo Udara

  1. Material Kemasan: Pilihlah material yang kuat, tahan benturan, dan tidak mudah rusak, seperti tripleks, fiber, atau peti kayu. Hindari material rapuh seperti kardus tipis atau plastik.
  2. Pelindungan Internal: Gunakan styrofoam, bubble wrap, atau kertas koran untuk mengganjal dan mengamankan barang dalam kemasan. Isi semua ruang kosong untuk mencegah pergeseran barang selama perjalanan.
  3. Penutupan dan Pengencangan: Pastikan kemasan ditutup rapat menggunakan lakban berkualitas baik. Gunakan strapping, tali, atau segel untuk memperkuat dan mencegah jebol.
  4. Labeling dan Penandaan: Label yang jelas dan akurat wajib dicantumkan pada setiap sisi kemasan. Informasi penting meliputi: nama pengirim dan penerima, alamat lengkap, nomor telepon, berat dan dimensi barang, tanda penanganan khusus (misalnya: “Fragile”, “Jangan Ditumpuk”).
  5. Dokumentasi Pengiriman: Lengkapi semua dokumen pengiriman terkait, seperti Air Waybill dan surat keterangan isi barang, sesuai dengan regulasi maskapai dan bea cukai.

Jenis Barang dan Aturan Khusus

Selain mengikuti standar umum, perhatikan aturan khusus untuk jenis barang tertentu:

  • Barang Bawaan Berbahaya: Aturan ketat berlaku untuk barang seperti cairan, baterai, dan bahan kimia. Periksa ketentuan maskapai dan pastikan izin atau pengemasan khusus sesuai syarat.
  • Barang Elektronik: Kemas elektronik dalam kemasan anti-statis dan bantalan pelindung ekstra untuk menghindari kerusakan akibat getaran.
  • Makanan dan Minuman: Gunakan kemasan kedap udara dan perhatikan regulasi terkait masa kadaluarsa serta persyaratan sanitasi.
  • Hewan Hidup: Ikuti prosedur dan persyaratan karantina hewan secara ketat. Gunakan kandang kuat dan berventilasi yang sesuai dengan ukuran dan jenis hewan.

Bantuan dan Konsultasi Pengemasan Kargo Udara

Untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan menghindari kendala pengiriman, jangan ragu berkonsultasi dengan:

  1. Maskapai penerbangan: Setiap maskapai memiliki panduan khusus pengemasan. Hubungi customer service atau kunjungi website resmi untuk informasi detail.
  2. Penyedia jasa pengiriman: Perusahaan ekspedisi berpengalaman dapat membantu mengemas barang sesuai standar dan regulasi yang berlaku.
  3. Agen Bea Cukai: Jika pengiriman melibatkan impor atau ekspor, konsultasikan dengan agen bea cukai terkait persyaratan dan dokumen tambahan yang diperlukan.

Apakah Ada Alternatif Lain untuk Pengiriman Kargo selain via Udara? 

Ada beberapa alternatif lain untuk pengiriman kargo selain via udara yang dapat Anda pilih. Berikut beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan, yang dapat disesuaikan dengan keperluan spesifik, biaya, dan durasi pengiriman:

  • Pengiriman via Darat: Menggunakan truk, metode ini cocok untuk jarak yang beragam dan biasanya lebih murah dibandingkan dengan pengiriman udara. Deliveree menawarkan layanan Full Truck Load (FTL) sebagai alternatif yang efektif. Selain itu, penggunaan kereta api juga bisa menjadi pilihan yang praktis.
  • Pengiriman via Laut: Sesuai untuk mengirim barang dalam volume besar atau yang berat, cara ini lebih hemat biaya tetapi memerlukan waktu lebih lama dari pengiriman udara. Deliveree menyediakan layanan Less than Container Load (LCL) yang dapat dijadikan pilihan terbaik untuk pengiriman melalui laut.
  • Pengiriman Multimoda: Menggabungkan beberapa moda transportasi, seperti kombinasi darat dan laut atau darat dan udara, untuk mencapai efisiensi dalam hal biaya dan waktu.

Dengan memahami dan menerapkan standar pengemasan kargo udara di Indonesia, Anda memastikan kelancaran pengiriman barang, keamanan kargo, dan kepuasan pelanggan. Ingat, investasi dalam pengemasan yang baik akan berbuah pada kemitraan pengiriman yang sukses dan efisien.

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali