Keberlanjutan Lingkungan dalam Logistik di Indonesia

Truk Deliveree Sedang Berjalan diantara padang rumput yang hijau

Di era global, keberlanjutan lingkungan menjadi aspek kritis dalam industri logistik Indonesia, mempengaruhi masa depan ekonomi dan lingkungan. oleh karena itu, baca terus selengkapnya di bawah ini dan dapatkan juga info terbaru mengenai penawaran harga pengiriman ekspedisi termurah dengan menekan tombol kalkulator hijau di bawah.

ArrayCEK TARIF EKSPEDISIWHATSAPP 24/7WHATSAPP 24/7

Pentingnya Keberlanjutan Lingkungan dalam Industri Logistik Indonesia

Keberlanjutan lingkungan dalam industri logistik Indonesia bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga tentang inovasi dan efisiensi yang membawa keuntungan jangka panjang bagi industri. Untuk lebih memahami ini, silahkan baca Semua Tentang Praktik Berkelanjutan Kargo Udara.

Pengertian dan Kepentingan Keberlanjutan Lingkungan

Keberlanjutan lingkungan merujuk pada praktik yang meminimalkan dampak negatif kegiatan logistik terhadap lingkungan. Dalam hal ini, Inilah Protokol Keselamatan dalam Logistik sangat penting untuk dipahami karena memastikan bahwa praktik keamanan dan keberlanjutan berjalan beriringan. Pentingnya keberlanjutan ini tidak hanya dalam menjaga kesehatan ekosistem tetapi juga dalam memastikan operasi yang berkelanjutan untuk bisnis logistik, mengurangi biaya operasional jangka panjang, dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin sadar lingkungan.

Tantangan Keberlanjutan di Indonesia

Indonesia, dengan geografinya yang unik dan infrastruktur yang beragam, menghadapi tantangan spesifik dalam menerapkan praktik keberlanjutan. Infrastruktur yang belum sepenuhnya berkembang di beberapa wilayah menyulitkan penerapan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, tingginya ketergantungan pada transportasi berbasis bahan bakar fosil dan kurangnya kesadaran serta regulasi yang mendukung keberlanjutan menjadi hambatan. Mengatasi tantangan ini memerlukan pendekatan kolaboratif antara pemangku kepentingan pemerintah, industri, dan masyarakat. Detail lebih lanjut tentang regulasi ini bisa dipelajari dalam artikel Signifikansi Regulasi Lingkungan terhadap Logistik.

Strategi dan Implementasi Keberlanjutan di Sektor Logistik

Strategi keberlanjutan di sektor logistik mencakup inovasi teknologi, manajemen limbah yang efisien, dan penerapan praktik bisnis yang berkelanjutan. Lebih jauh mengenai teknologi tersebut bisa dijelajahi di Apa Saja Inovasi Logistik Ramah Lingkungan, yang menyoroti berbagai inovasi yang membantu mengurangi dampak lingkungan.

Inovasi Teknologi dan Pengurangan Emisi

Penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan hibrid, serta sistem manajemen logistik yang didukung kecerdasan buatan, dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan. Contohnya, penerapan armada kendaraan listrik tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menghasilkan pengurangan biaya operasional jangka panjang. Selain itu, penggunaan sistem manajemen logistik canggih dapat mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi jarak tempuh, dan secara efektif mengurangi jejak karbon.

Manajemen Limbah dan Pemanfaatan Sumber Daya

Manajemen limbah yang efektif melibatkan pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali limbah yang dihasilkan oleh operasi logistik. Hal ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Praktik seperti penggunaan bahan kemasan yang dapat didaur ulang atau biodegradable dan inisiatif pengurangan limbah plastik di gudang dan pusat distribusi dapat membawa dampak signifikan. Penerapan strategi ini memerlukan investasi awal dalam teknologi dan pelatihan tetapi menawarkan penghematan biaya dan peningkatan citra perusahaan dalam jangka panjang.

Studi Kasus dan Data Kinerja

Analisis kasus studi dari perusahaan-perusahaan di Indonesia dan data kinerja mereka memberikan gambaran nyata tentang kemajuan dan tantangan dalam menerapkan keberlanjutan.

Data Kinerja Logistik di Indonesia

Berdasarkan data terbaru dari World Bank, kinerja logistik Indonesia mengalami penurunan peringkat dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023. Pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat 46, namun pada tahun 2023, peringkatnya turun menjadi 63 dengan skor 3,0. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterlambatan dalam pengiriman barang dan disrupsi rantai pasok akibat pandemi COVID-19 serta ketidakstabilan geopolitik global. Faktor-faktor ini telah mempengaruhi timeliness (ketepatan waktu), yang turun dari skor 3,7 menjadi 3,3, serta aspek tracking & tracing dan pengiriman internasional

Studi Kasus dan Upaya Peningkatan

Meskipun menghadapi tantangan, ada upaya signifikan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja logistik di Indonesia. Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, menekankan pentingnya perencanaan terintegrasi lintas kementerian/lembaga dan melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha. Upaya-upaya ini termasuk revisi regulasi seperti Perpres 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dan pembentukan lembaga permanen bidang logistik. Dukungan pada rencana peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang logistik dan memperbaiki kinerja logistik secara keseluruhan.

Secara realitanya, beberapa perusahaan logistik truk berbasis teknologi seperti Deliveree ternyata sudah dari lama memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengoptimalkan rute dan meminimalisir jumlah kepadatan truk dijalan sehingga mengurangi gas emisi yang dikeluarkan secara keseluruhan.

Masa Depan Keberlanjutan Lingkungan dalam Logistik Indonesia

Masa depan keberlanjutan lingkungan dalam industri logistik Indonesia bergantung pada inovasi berkelanjutan, dukungan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat. Selengkapnya silakan cek di bawah ini.

Proyeksi dan Tren Masa Depan

Diperkirakan bahwa penggunaan teknologi seperti kendaraan listrik dan aplikasi AI dalam manajemen logistik akan terus berkembang. Ini akan disertai dengan upaya yang lebih besar dalam pengelolaan limbah dan efisiensi sumber daya. Kolaborasi antar industri untuk berbagi praktik terbaik dan teknologi juga akan menjadi kunci dalam mendorong inovasi berkelanjutan.

Peran Pemerintah dan Kebijakan Pendukung

Pemerintah memegang peran penting dalam mendorong keberlanjutan industri logistik melalui kebijakan dan insentif. Ini termasuk insentif pajak untuk inisiatif ramah lingkungan, peraturan yang lebih ketat tentang emisi, dan investasi dalam infrastruktur yang mendukung mobilitas hijau. Dengan kebijakan yang tepat, pemerintah dapat memfasilitasi transisi industri logistik ke operasi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Industri logistik Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan dan keberlanjutan. Dengan teknologi yang tepat, kebijakan yang mendukung, dan kolaborasi antar sektor, industri ini dapat mengambil langkah besar menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, memastikan kesehatan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi yang beriringan.

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali