1PL, 2PL, 3PL, 4PL, dan 5PL: Definisi & Perbedaan

Infografis interaktif pada tablet menunjukkan perbedaan 1PL, 2PL, 3PL, 4PL, dan 5PL dalam industri logistik.

Dinamisnya industri logistik memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai tingkatan logistik, dari 1PL hingga 5PL. Pengetahuan ini krusial dalam merumuskan strategi dan menjamin keberhasilan operasional bisnis. Baca terus artikel ini untuk memahami karakteristik, kelebihan, dan tantangan unik pada tiap tingkatan logistik. Dapatkan juga info penawaran harga ekspedisi termurah Deliveree menggunakan tombol di bawah.

ArrayCEK ONGKIRWHATSAPP 24/7WHATSAPP 24/7

1PL (First Party Logistics)

Pada tingkatan pertama, 1PL merepresentasikan perusahaan atau individu yang mengontrol langsung aktivitas logistik mereka sendiri. Ini biasanya melibatkan pengiriman barang menggunakan transportasi yang mereka miliki, seperti truk atau kapal. Keuntungan utama dari 1PL adalah kontrol penuh atas proses logistik, namun ini juga mengharuskan mereka memiliki investasi besar pada aset dan manajemen operasional.

Apa itu 1PL dan Bagaimana Perannya dalam Logistik?

1PL adalah pihak pertama dalam rantai pasok yang mengelola logistik secara internal. Perannya terbatas pada pengendalian langsung atas aset transportasi mereka, memberikan kontrol penuh namun memerlukan investasi dan manajemen aset yang besar.

2PL (Second Party Logistics)

Beranjak ke 2PL, kita melihat perusahaan yang menyediakan layanan transportasi spesifik untuk pihak lain. Perusahaan 2PL, seperti perusahaan pengiriman atau maskapai, mengoperasikan aset mereka sendiri tetapi melayani berbagai klien. Ini memberikan fleksibilitas lebih kepada perusahaan yang tidak ingin menginvestasikan secara besar-besaran dalam flota transportasi sendiri.

Bagaimana 2PL Berbeda dari 1PL?

2PL adalah penyedia layanan transportasi eksternal, menawarkan penggunaan aset mereka kepada klien tanpa terlibat dalam aspek lain dari logistik. Perbedaan utamanya terletak pada fokus pada layanan transportasi daripada manajemen logistik secara keseluruhan.

3PL (Third Party Logistics)

3PL menandai transisi penting dalam industri logistik. Perusahaan 3PL tidak hanya menyediakan transportasi, tetapi juga layanan logistik terintegrasi seperti penyimpanan, pengelolaan persediaan, dan layanan distribusi. Peran mereka sebagai ‘mitra logistik’ memungkinkan perusahaan lain untuk mengalihkan operasi logistik mereka, memberikan efisiensi dan skala ekonomi.

Mengapa 3PL Penting dalam Rantai Pasok Modern?

3PL memberikan solusi logistik terintegrasi, mengurangi beban operasional perusahaan dan meningkatkan efisiensi melalui pengelolaan persediaan dan distribusi. Ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada kompetensi inti mereka sambil menyerahkan aspek logistik kepada ahlinya. Anda dapat melihat  perbandingan 3PL, 4PL dan 5PL untuk Bisnis serta perbedaan mendalam 3PL dan logistik kontrak.

4PL (Fourth Party Logistics)

4PL mewakili evolusi lebih lanjut dalam manajemen rantai pasok. Perusahaan ini berperan sebagai integrator sistem, menggabungkan sumber daya, kapabilitas, dan teknologi dari berbagai 3PL untuk merancang solusi logistik yang komprehensif. Mereka sering memanfaatkan teknologi canggih seperti sistem informasi terintegrasi dan analitik data untuk mengoptimalkan operasi logistik.

Apa Keuntungan Utama dari Menggunakan 4PL?

4PL menawarkan integrasi sistem yang komprehensif, menggabungkan sumber daya dari berbagai 3PL dan menerapkan teknologi canggih untuk optimasi logistik. Ini menyediakan solusi yang lebih strategis dan efisien, memaksimalkan nilai rantai pasok.

Apa Perbedaan 3PL dan 4PL?

Perbedaan utama antara 3PL dan 4PL terletak pada tingkat layanan dan integrasi yang mereka tawarkan dalam rantai pasokan. Berikut adalah rinciannya:

  1. Fokus Layanan
    • 3PL: Fokus pada operasi logistik spesifik seperti transportasi dan pergudangan.
    • 4PL: Mengelola seluruh rantai pasokan, termasuk strategi dan koordinasi antara berbagai 3PL.
  2. Kepemilikan Aset
    • 3PL: Sering memiliki aset fisik seperti gudang atau kendaraan.
    • 4PL: Biasanya tidak memiliki aset fisik, fokus pada manajemen dan integrasi.
  3. Peran
    • 3PL: Eksekusi tugas logistik sehari-hari.
    • 4PL: Perencanaan strategis dan optimisasi rantai pasokan.
  4. Hubungan dengan Klien
    • 3PL: Hubungan transaksional berbasis layanan.
    • 4PL: Kolaborasi strategis, berperan sebagai partner dalam bisnis.

Secara singkat, 3PL lebih pada implementasi logistik, sementara 4PL menawarkan manajemen dan integrasi rantai pasokan yang lebih komprehensif.

5PL (Fifth Party Logistics)

Pada level tertinggi, 5PL (Fifth Part Logistics) membawa inovasi dan teknologi ke tingkat yang lebih maju. Mereka berfokus pada solusi logistik berbasis teknologi untuk rantai pasok global, seringkali memanfaatkan kecerdasan buatan dan otomasi. 5PL adalah pionir dalam menciptakan jaringan logistik yang sepenuhnya terotomatisasi dan berbasis data, yang sangat cocok untuk era industri 4.0.

Bagaimana 5PL Mengubah Industri Logistik di Masa Depan?

5PL memimpin era baru dalam logistik dengan menerapkan AI dan otomasi, menciptakan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk rantai pasok global. Mereka memungkinkan integrasi data yang lebih dalam dan prediksi yang lebih akurat, mengubah cara perusahaan mengelola logistik.

Perbandingan dan Kontras Antara 1PL hingga 5PL

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah tabel perbandingan dan perbedaan antara 1PL, 2PL, 3PL, 4PL dan 5PL.

TipePemilik asetContoh
1PLMemiliki aset sendiriProdusen/distributor yang melakukan sendiri semua aktivitas logistik, termasuk transportasi, pergudangan, dan distribusi
2PLMenyewa aset dari pihak lainProdusen/distributor yang menyewakan jasa transportasi atau pergudangan dari pihak lain
3PLMenyewa aset dari pihak lainProdusen/distributor yang mengalihdayakan sebagian besar aktivitas logistik, termasuk transportasi, pergudangan, dan distribusi
4PLTidak memiliki aset sendiriProdusen/distributor yang mengalihdayakan seluruh aktivitas logistik, termasuk transportasi, pergudangan, distribusi, dan manajemen rantai pasokan
5PLTidak memiliki aset sendiriPenyedia jasa logistik yang mengintegrasikan layanan logistik dari berbagai penyedia jasa logistik lain

.

TipeKeuntunganKerugian
1PLKontrol penuh, biaya lebih rendahMembutuhkan sumber daya dan tenaga kerja yang besar
2PLBiaya lebih rendah, fokus pada core businessTidak memiliki kontrol penuh
3PLBiaya lebih rendah, efisiensi tinggi, fokus pada strategi bisnisMembutuhkan perencanaan yang matang
4PLEfisiensi sangat tinggi, fokus pada nilai tambahMembutuhkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
5PLEfisiensi sangat tinggi, fokus pada kepuasan pelangganMembutuhkan keahlian dan pengalaman yang sangat tinggi

Bagaimana Cara Memilih PL yang Tepat untuk Bisnis Anda?

Dalam mengambil keputusan penting tentang layanan logistik, sangat penting bagi pemilik bisnis dan manajer operasi untuk memahami dengan jelas kebutuhan spesifik dan tujuan jangka panjang perusahaan mereka. Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan utama dalam memilih tingkat layanan logistik yang tepat.

Analisis Kebutuhan Logistik Perusahaan Anda

Sebelum memutuskan tingkatan PL, lakukan audit menyeluruh terhadap kebutuhan logistik perusahaan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti volume dan frekuensi pengiriman, kebutuhan penyimpanan, dan kompleksitas rantai pasok. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi apakah perusahaan Anda memerlukan layanan dasar transportasi (seperti yang ditawarkan oleh 2PL), atau layanan logistik terintegrasi yang lebih kompleks (seperti 3PL atau 4PL).

Memahami Sumber Daya dan Kapabilitas Internal

Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal perusahaan Anda. Jika perusahaan Anda memiliki aset transportasi dan tim logistik yang kuat, mungkin lebih efisien untuk mengelola logistik secara internal (1PL). Namun, jika perusahaan Anda tidak memiliki sumber daya ini atau lebih fokus pada aspek bisnis lainnya, outsourcing ke 3PL atau 4PL bisa menjadi pilihan yang lebih efektif.

Pertimbangkan Skala dan Ruang Lingkup Operasi

Ukuran dan cakupan operasi perusahaan Anda juga memainkan peran penting dalam menentukan PL yang tepat. Untuk bisnis yang beroperasi di skala global atau memiliki rantai pasok yang sangat kompleks, layanan 4PL atau 5PL mungkin lebih cocok karena kemampuan mereka dalam mengintegrasikan dan mengelola operasi logistik yang luas.

Evaluasi Biaya dan ROI

Biaya adalah faktor kunci dalam setiap keputusan bisnis. Bandingkan biaya langsung dan tidak langsung dari pengelolaan logistik secara internal versus outsourcing. Pertimbangkan return on investment (ROI) jangka panjang dari setiap opsi. Seringkali, meskipun biaya awal outsourcing mungkin lebih tinggi, efisiensi dan penghematan yang dihasilkan dalam jangka panjang dapat membenarkan investasi ini.

Pertimbangkan Teknologi dan Inovasi

Dalam era digital saat ini, teknologi memainkan peran besar dalam logistik. Layanan seperti 4PL dan 5PL menawarkan solusi berbasis teknologi canggih yang mungkin tidak tersedia atau sulit untuk dikembangkan secara internal. Jika inovasi teknologi dan analitik data adalah prioritas, pertimbangkan PL yang menawarkan solusi ini.

Kemitraan Jangka Panjang

Pilihlah partner logistik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga dapat berkembang dan beradaptasi seiring pertumbuhan bisnis Anda. Kemitraan jangka panjang dengan penyedia layanan logistik yang tepat dapat memberikan stabilitas dan efisiensi operasional.

Memilih tingkat layanan logistik untuk dinamika kolaborasi dan kompetisi di industri logistik yang tepat adalah keputusan strategis yang harus diambil dengan pertimbangan matang. Ini bukan hanya tentang biaya, tetapi tentang menciptakan nilai dalam rantai pasok, meningkatkan efisiensi operasional, dan menunjang pertumbuhan bisnis Anda.

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali