Overbrengen dalam Pengiriman Kontainer (Info 2025)

Tumpukan kontainer dengan tanda informasi 'Over Brengen' dalam pengiriman

Dalam dunia logistik, terutama yang melibatkan pengiriman kontainer, istilah “overbrengen” merujuk pada proses pemindahan kontainer dari satu lokasi ke lokasi lainnya di dalam area pelabuhan atau terminal logistik. Dengan platform berbasis teknologi canggih, Deliveree membantu perusahaan logistik dalam merencanakan, mengelola, dan melacak pemindahan kontainer secara real-time. Cek ongkir LCL Deliveree menggunakan tombol di bawah.

ArrayCEK ONGKIRWHATSAPP 24/7WHATSAPP 24/7

Apa Itu “Overbrengen” dalam Konteks Pengiriman Kontainer?

“Overbrengen” adalah istilah yang digunakan dalam konteks logistik dan pelabuhan untuk merujuk pada proses pemindahan kontainer dari satu lokasi ke lokasi lain, baik di dalam area pelabuhan, terminal kontainer, atau dari pelabuhan ke gudang. Proses ini biasanya dilakukan untuk mendukung kegiatan distribusi logistik, seperti pengalihan kontainer ke transportasi lain, pengelompokan berdasarkan tujuan akhir, atau pemindahan ke area penyimpanan sementara. “Overbrengen” memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran alur logistik dan distribusi barang.

Bagaimana Proses “Overbrengen” Mempengaruhi Efisiensi Pengiriman Kontainer di Pelabuhan?

Proses “Overbrengen” yang efektif dapat mengurangi waktu tunggu kapal di pelabuhan, mempercepat pengangkutan kontainer ke moda transportasi berikutnya, dan meminimalkan kemacetan di area terminal. Ketepatan waktu dalam “Overbrengen” memungkinkan sistem logistik berjalan lebih efisien, sehingga mengurangi biaya operasional baik bagi pelabuhan maupun perusahaan logistik. Sebaliknya, jika proses ini tidak dilakukan dengan baik, bisa terjadi penumpukan kontainer di pelabuhan, memperlambat alur distribusi barang, dan meningkatkan risiko keterlambatan pengiriman.

Mengapa “Overbrengen” Penting dalam Sistem Logistik Berbasis Kontainer?

“Overbrengen” penting karena memungkinkan pengelolaan kontainer secara lebih terorganisir dalam rantai pasok berbasis kontainer. Proses ini membantu mengoptimalkan penyimpanan, memudahkan pengelompokan barang berdasarkan tujuan, dan memastikan kontainer berada di lokasi yang tepat untuk proses distribusi berikutnya. Tanpa “Overbrengen,” kontainer dapat tersimpan secara tidak efisien, memperpanjang waktu proses pengiriman, dan meningkatkan biaya logistik.

Apa Tantangan dalam Melakukan “Overbrengen” di Pelabuhan atau Terminal Kontainer?

Tantangan dalam proses “Overbrengen” meliputi keterbatasan ruang di pelabuhan, ketidaktersediaan alat angkut yang memadai, serta kendala koordinasi antara pihak pelabuhan, operator alat berat, dan perusahaan logistik. Selain itu, lonjakan volume pengiriman pada musim tertentu dapat menyebabkan penumpukan kontainer, yang memperlambat proses pemindahan. Faktor cuaca buruk juga sering kali menjadi hambatan dalam melakukan “Overbrengen” dengan aman dan efisien.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Waktu dan Biaya dalam Proses “Overbrengen” Kontainer?

Beberapa faktor utama yang memengaruhi waktu dan biaya dalam proses “Overbrengen” meliputi:

  • Jumlah Kontainer: Volume barang yang harus dipindahkan menjadi faktor kunci yang memengaruhi durasi dan biaya proses. Semakin banyak kontainer yang harus dipindahkan, semakin lama waktu yang dibutuhkan, dan biaya operasional pun cenderung meningkat. Hal ini juga dapat berdampak pada antrean alat berat dan kendaraan yang digunakan dalam pemindahan.
  • Ketersediaan Alat Berat: Kehadiran alat berat seperti reach stacker, crane, atau truk trailer dalam jumlah yang memadai sangat krusial untuk memastikan kelancaran proses “Overbrengen.” Jika alat berat tidak tersedia atau jumlahnya terbatas, proses pemindahan dapat terhambat, menyebabkan keterlambatan yang berujung pada meningkatnya biaya operasional.
  • Kapasitas Ruang Penyimpanan: Ruang penyimpanan yang terbatas di area pelabuhan sering menjadi tantangan besar dalam proses logistik. Ketika ruang penyimpanan penuh, proses pemindahan bisa tertunda, sehingga memperpanjang waktu pengangkutan dan meningkatkan biaya tambahan seperti biaya sewa tempat atau penalti akibat keterlambatan.
  • Koordinasi Antar Pihak: Proses “Overbrengen” melibatkan banyak pihak, termasuk operator pelabuhan, pengemudi truk, dan manajer logistik. Komunikasi dan koordinasi yang tidak optimal antara pihak-pihak ini dapat menyebabkan inefisiensi, misalnya penundaan pengambilan atau pengantaran kontainer.
  • Jarak Pemindahan: Lokasi tujuan kontainer, seperti gudang, zona konsolidasi, atau terminal lain, juga memengaruhi waktu dan biaya. Semakin jauh jarak yang harus ditempuh, semakin besar kebutuhan akan sumber daya tambahan, seperti bahan bakar, tenaga kerja, dan alat transportasi.
  • Teknologi Pendukung: Penggunaan teknologi seperti sistem manajemen terminal (TOS) atau perangkat lunak logistik canggih dapat mengoptimalkan alur kerja dan mengurangi potensi hambatan. Sebaliknya, kurangnya integrasi teknologi dapat menyebabkan inefisiensi, seperti data yang tidak akurat atau kesalahan administratif.

Dengan memahami dan mengelola faktor-faktor ini, perusahaan logistik dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meminimalkan waktu dan biaya yang terlibat dalam proses “Overbrengen.” Langkah-langkah seperti investasi dalam teknologi, peningkatan koordinasi, dan perencanaan yang matang dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Layanan LCL oleh Deliveree

Deliveree menghadirkan layanan LCL (Less than Container Load), yang memungkinkan pengiriman barang dalam jumlah kecil tanpa perlu memenuhi kapasitas satu kontainer. Layanan ini menawarkan solusi pengiriman yang ekonomis dan lebih fleksibel. Dengan menggabungkan muatan dari berbagai pengirim dalam satu kontainer, Deliveree bermitra dengan Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), salah satu penyedia pengiriman laut domestik terbesar di Indonesia, untuk melayani pengiriman ke pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia.

Apa Keunggulan Layanan LCL Deliveree?

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dinikmati pelanggan dari layanan LCL Deliveree:

  • Efisien dan Fleksibel: Pelanggan dapat mengirim barang dalam jumlah kecil tanpa harus menyewa satu kontainer penuh karena muatan digabungkan bersama pengirim lainnya.
  • Mudah Digunakan: Proses pemesanan praktis dan sederhana melalui aplikasi Deliveree yang dirancang user-friendly.
  • Jadwal yang Fleksibel: Pelanggan memiliki kebebasan untuk menentukan waktu penjemputan barang sesuai kebutuhan.
  • Dukungan Pelanggan 24/7: Tim layanan pelanggan Deliveree tersedia sepanjang waktu untuk memastikan kelancaran proses pengiriman.
  • Pilihan Pengiriman Beragam: Menyediakan opsi seperti door-to-door atau port-to-door, sehingga mempermudah pelanggan sesuai dengan preferensi mereka.
  • Asuransi Barang: Memberikan jaminan perlindungan tambahan selama proses pengiriman, sehingga keamanan barang tetap terjaga.

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali