Jalan tol menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan logistik karena menawarkan akses yang lebih cepat dan efisien ke berbagai wilayah. Namun, biaya tarif tol yang terus meningkat dapat menjadi tantangan besar bagi pelaku industri. Deliveree menawarkan fitur transparansi biaya yang memungkinkan perusahaan untuk mengetahui dan merencanakan tarif tol dengan lebih akurat. Cek ongkir Deliveree menggunakan tombol di bawah.
Apa Itu Tarif Tol?
Tarif tol adalah biaya yang dikenakan kepada kendaraan yang menggunakan jalan tol, termasuk kendaraan logistik, sebagai kontribusi untuk pemeliharaan, pengelolaan, dan pembangunan jalan tol tersebut. Dalam pengiriman barang, tarif tol menjadi komponen penting dari biaya operasional logistik karena jalan tol sering digunakan untuk mempercepat waktu pengiriman dengan menyediakan jalur yang lebih efisien dibandingkan jalan biasa.
Bagaimana Cara Tarif Tol Dihitung dalam Perjalanan Logistik di Jalan Tol?
Tarif tol dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti:
- Jenis Kendaraan: Tarif berbeda untuk kendaraan kecil (golongan I), truk ringan (golongan II), hingga truk besar (golongan IV dan V).
- Jarak Tempuh: Biaya tol dihitung berdasarkan panjang jalan tol yang dilalui, biasanya dengan sistem tarif per kilometer.
- Golongan Muatan: Kendaraan pengangkut barang dengan lebih banyak sumbu roda dikenakan tarif lebih tinggi.
Misalnya, kendaraan logistik yang menempuh jalan tol sepanjang 50 km akan membayar tarif sesuai dengan jenis kendaraan dan golongan yang telah ditentukan oleh operator jalan tol.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Besaran Tarif Tol untuk Pengiriman Barang?
Beberapa faktor yang memengaruhi besaran tarif tol meliputi:
- Jenis Kendaraan: Semakin besar kendaraan (dengan sumbu roda lebih banyak), semakin tinggi tarifnya.
- Panjang Perjalanan: Tarif tol meningkat seiring dengan jarak tempuh di jalan tol.
- Operator Tol: Tarif dapat berbeda antar operator jalan tol, tergantung kebijakan pengelola.
- Zona Regional: Tarif di kawasan tertentu mungkin lebih mahal, misalnya di area dengan infrastruktur yang lebih kompleks.
- Kebijakan Pemerintah: Penyesuaian tarif berdasarkan inflasi atau program subsidi juga dapat memengaruhi biaya.
Apa Perbedaan Tarif Tol antara Kendaraan Pribadi dan Kendaraan Pengangkut Barang?
Perbedaan tarif tol antara kendaraan pribadi dan kendaraan pengangkut barang terletak pada golongan kendaraan:
- Kendaraan Pribadi (Golongan I): Tarifnya lebih rendah karena kendaraan ini umumnya memiliki dua sumbu roda dan dimensi yang lebih kecil.
- Kendaraan Pengangkut Barang (Golongan II–V): Tarif lebih tinggi karena ukurannya yang besar, jumlah sumbu roda lebih banyak, dan dampaknya terhadap jalan tol lebih besar.
Misalnya, truk logistik dengan tiga sumbu akan membayar tarif yang lebih tinggi daripada kendaraan pribadi karena beban kendaraan dan konsumsi infrastruktur yang lebih signifikan.
Bagaimana Tarif Tol Memengaruhi Biaya Logistik dalam Industri Pengiriman Barang?
Tarif tol memiliki dampak langsung pada biaya logistik, terutama dalam aspek berikut:
- Biaya Transportasi: Kenaikan tarif tol meningkatkan biaya operasional armada logistik.
- Efisiensi Waktu: Meskipun mahal, penggunaan jalan tol dapat mengurangi waktu pengiriman, yang dapat menekan biaya lain, seperti bahan bakar dan gaji sopir.
- Margin Keuntungan: Tarif tol yang tinggi dapat mengurangi margin keuntungan perusahaan logistik, terutama untuk rute jarak jauh.
- Harga Barang: Biaya tol sering kali diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga barang yang lebih tinggi.
Akibatnya, perusahaan logistik harus mempertimbangkan tarif tol dalam perencanaan biaya secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Perusahaan Logistik untuk Mengelola Biaya Tarif Tol dalam Operasional Mereka?
Perusahaan logistik dapat mengelola biaya tarif tol dengan cara berikut:
- Perencanaan Rute: Mengoptimalkan rute untuk meminimalkan penggunaan jalan tol, jika memungkinkan.
- Manajemen Armada: Menggunakan kendaraan yang sesuai dengan muatan untuk menghindari tarif yang lebih tinggi akibat overdimension atau overloading.
- Teknologi GPS dan Sistem Navigasi: Memanfaatkan teknologi untuk memilih rute tercepat dan paling hemat biaya, termasuk penggunaan jalan tol yang efisien.
- Negosiasi Harga: Berkolaborasi dengan klien untuk menyesuaikan tarif pengiriman, mencakup biaya tol dalam kontrak.
- Penggunaan Sistem Pembayaran Elektronik: Memanfaatkan kartu e-toll untuk menghindari antrean dan mengurangi waktu tunggu di gerbang tol.
- Efisiensi Muatan: Memaksimalkan kapasitas muatan dalam setiap perjalanan untuk menyebar biaya tarif tol ke lebih banyak barang.
Dengan strategi ini, perusahaan dapat mengelola dampak tarif tol dan tetap kompetitif dalam industri logistik.
Berapa Tarif Tol pada Pengiriman Deliveree?
Deliveree menawarkan layanan pengiriman yang transparan dan kompetitif di Indonesia, termasuk biaya tol dan parkir. Untuk layanan standar, biaya parkir dan tol sudah termasuk dalam harga pemesanan hingga batas tertentu. Misalnya, untuk mobil dan mobil XL, biaya parkir dan tol hingga Rp 50.000 per pemesanan. Jika biaya melebihi jumlah tersebut, pengemudi berhak meminta penggantian biaya tambahan.
Berikut adalah tabel tarif tol berdasarkan tipe kendaraan. Data di bawah ini adalah contoh umum, namun pastikan untuk memeriksa tarif tol terbaru di wilayah Anda karena tarif dapat bervariasi.
Tipe Kendaraan | Golongan Kendaraan | Tarif Tol (IDR) |
Mobil Pribadi/SUV/MPV | Golongan I | 10.000 – 20.000 |
Truk Kecil/Pick-Up | Golongan II | 15.000 – 30.000 |
Bus Sedang/Besar | Golongan III | 20.000 – 40.000 |
Truk dengan 2 Sumbu Roda (e.g Engkel box, double engkel, fuso ringan) | Golongan IV | 30.000 – 50.000 |
Truk dengan 3 Sumbu Roda (e.g Fuso berat, tronton wingbox, tronton box) | Golongan V | 40.000 – 70.000 |
.
Untuk layanan pesan seharian Deliveree, harga sudah mencakup parkir dan tol hingga Rp 100.000 per pemesanan. Jika biaya melebihi jumlah tersebut, pelanggan normal akan membayar tunai ke pengemudi, sementara pelanggan akun bisnis akan diganti melalui aplikasi tanpa perlu membayar tunai.