Geofencing dan Fungsinya dalam Proses Pengiriman (2025)

Ilustrasi geofencing dalam proses pengiriman yang ditampilkan pada layar smartphone dengan peta digital

Secara sederhana, geofencing adalah teknologi berbasis lokasi yang memanfaatkan GPS atau RFID untuk menciptakan batas virtual di area tertentu. Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, geofencing memiliki beragam fungsi, mulai dari memantau pergerakan armada, memastikan kedatangan tepat waktu, hingga meningkatkan keamanan barang selama transit. Dengan sistem Deliveree, pengguna dapat melacak armada secara real-time. Cek ongkir Deliveree menggunakan tombol di bawah.

ArrayCEK ONGKIRWHATSAPP 24/7WHATSAPP 24/7

Apa Itu Geofencing?

Geofencing adalah teknologi berbasis lokasi yang menggunakan GPS atau RFID untuk menciptakan “pagar virtual” di sekitar area geografis tertentu. Dalam dunia logistik, geofencing digunakan untuk memantau pergerakan armada atau barang dalam area tertentu. Ketika kendaraan atau barang memasuki atau keluar dari area ini, sistem akan memicu notifikasi atau tindakan otomatis, seperti pembaruan status pengiriman, pelaporan waktu kedatangan, atau pengamanan tambahan.

Bagaimana Geofencing dapat Meningkatkan Efisiensi dalam Proses Pengiriman?

Geofencing meningkatkan efisiensi pengiriman dengan memberikan visibilitas real-time terhadap posisi armada dan barang. Teknologi ini memungkinkan otomatisasi proses seperti pemberitahuan kedatangan di gudang, koordinasi penjemputan, dan pengelolaan rute pengiriman. Dengan geofencing, perusahaan logistik dapat meminimalkan waktu tunggu, menghindari keterlambatan, dan memastikan penggunaan sumber daya yang lebih optimal.

Apa Saja Manfaat Geofencing dalam Meningkatkan Keamanan Proses Pengiriman?

Manfaat geofencing dalam keamanan meliputi:

  • Pemantauan Pergerakan: Sistem dapat memberikan notifikasi jika kendaraan keluar dari rute yang telah ditentukan.
  • Pencegahan Pencurian: Jika kendaraan meninggalkan area yang ditetapkan tanpa izin, alarm dapat dipicu untuk memberitahukan pengelola logistik.
  • Kontrol Akses: Geofencing dapat digunakan untuk membatasi akses ke area tertentu hanya untuk kendaraan atau personel yang berwenang.

Dengan cara ini, geofencing memastikan proses pengiriman lebih aman dan transparan.

Bagaimana Cara Kerja Geofencing untuk Mendeteksi Kedatangan Armada di Lokasi Tujuan?

Geofencing bekerja dengan menetapkan batas virtual di sekitar lokasi tujuan menggunakan koordinat GPS. Ketika kendaraan mendekati atau memasuki area yang telah ditentukan, sistem akan mendeteksi sinyal perangkat GPS yang ada di kendaraan tersebut. Setelah sinyal terdeteksi, sistem akan memicu notifikasi otomatis kepada pengelola atau pelanggan, memberitahukan bahwa armada telah tiba. Proses ini memastikan pengelolaan kedatangan yang lebih terstruktur.

Apa Saja Tantangan yang Biasanya Dihadapi dalam Penerapan Geofencing untuk Logistik?

Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam penerapan geofencing meliputi:

  • Ketergantungan pada Sinyal GPS: Gangguan sinyal dapat memengaruhi akurasi geofencing, terutama di daerah terpencil atau dengan banyak bangunan tinggi.
  • Biaya Implementasi: Pengaturan perangkat keras dan perangkat lunak untuk geofencing membutuhkan investasi awal yang cukup besar.
  • Integrasi Sistem: Mengintegrasikan geofencing dengan sistem logistik yang sudah ada dapat menjadi proses yang rumit.
  • Kesalahan Konfigurasi: Penentuan area geofencing yang terlalu luas atau terlalu sempit dapat menyebabkan data yang kurang relevan atau akurat.

Apa Kelebihan Geofencing Dibandingkan Sistem Pelacakan GPS Konvensional?

Geofencing memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pelacakan GPS konvensional, antara lain:

  • Peringatan Proaktif: Geofencing memberikan notifikasi otomatis ketika kendaraan memasuki atau keluar dari zona tertentu, bukan hanya menunjukkan lokasi.
  • Otomatisasi Proses: Memungkinkan tindakan otomatis, seperti pembaruan status pengiriman atau alarm keamanan.
  • Fokus pada Area Spesifik: Sistem ini memberikan perhatian lebih pada area yang penting, seperti gudang atau lokasi pelanggan.
  • Efisiensi Waktu: Mempercepat proses administrasi dengan pemberitahuan real-time terkait pergerakan armada.

Apa Langkah-langkah untuk Mengimplementasikan Geofencing dalam Sistem Pengiriman?

Langkah-langkah untuk mengimplementasikan geofencing dalam sistem pengiriman meliputi:

Here is the revised content with the specified bullet point formatting:

  • Identifikasi Kebutuhan: Tentukan tujuan penggunaan geofencing, seperti keamanan, efisiensi, atau pelacakan.
  • Pilih Teknologi yang Tepat: Gunakan perangkat GPS atau RFID yang sesuai untuk armada atau barang.
  • Tentukan Zona Geofencing: Tentukan area geografis yang akan menjadi fokus geofencing.
  • Integrasi dengan Sistem: Hubungkan teknologi geofencing dengan platform logistik atau manajemen armada.
  • Uji Coba Sistem: Lakukan pengujian untuk memastikan akurasi dan efisiensi geofencing.
  • Pelatihan Pengguna: Pastikan tim logistik memahami cara kerja dan manfaat sistem.

Bagaimana Geofencing dapat Membantu Mengurangi Risiko Kehilangan atau Pencurian Barang Selama Pengiriman?

Geofencing membantu mengurangi risiko kehilangan atau pencurian barang dengan memantau pergerakan armada secara real-time dan memberikan notifikasi jika kendaraan menyimpang dari rute yang ditentukan. Sistem ini juga memungkinkan pengelola logistik untuk menetapkan zona aman yang hanya bisa dimasuki oleh kendaraan berizin. Jika ada pelanggaran batas zona, sistem dapat segera memicu alarm atau pemberitahuan. Dengan demikian, geofencing memberikan pengawasan tambahan untuk memastikan keamanan barang selama proses pengiriman.

Sistem Pelacakan Langsung Deliveree

Deliveree menawarkan fitur pelacakan langsung atau real-time tracking untuk memberikan transparansi dan kenyamanan bagi pelanggan selama proses pengiriman barang. Dengan fitur ini, pelanggan dapat memantau pergerakan kendaraan pengiriman secara langsung melalui aplikasi Deliveree, mulai dari lokasi penjemputan hingga barang tiba di tujuan.

Apa Keunggulan dari Sistem Pelacakan Langsung Deliveree?

Selain memudahkan pelanggan untuk mengetahui status pengiriman secara akurat, fitur ini juga memberikan opsi untuk membagikan tautan pelacakan kepada penerima barang. Hal ini memastikan baik pengirim maupun penerima selalu mendapatkan informasi terkini tentang lokasi barang dan estimasi waktu tiba, sehingga proses pengiriman menjadi lebih terpercaya dan efisien.

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali